Thursday, February 17, 2011

Damai Bersama-Mu



/Aku menyandarkan punggung di dinding kamar. Menyelonjorkan kaki. Menarik nafas perlahan, menghembuskannya, lalu perlahan mataku menghangat. Aku membiarkannya/

Kemarin aku melafalkan berulang, "Aku ingin pulang, aku ingin pulang, aku ingin pulang."

Pulang. Kembali ke rumah. Tidur di pangkuan Mama. Rebah di lengan Ayah. Bercanda dengan adik laki-lakiku. Sebentar saja. Aku ingin menghirup udara rumahku. "Istana hatiku". Tempat paling nyaman bagiku untuk membagi "ujian"ku.

"Ujian" ini mengambil semuanya. Energi hidupku. Jatuh, tergores, berdarah-darah. Lalu dengan izin-Nya, aku bangkit. Dengan bekas luka-luka, aku mencoba berdiri. Tegak dan perlahan menyembuhkan diri. Sebab aku HARUS memenangkan 'perang' ini. Allah mencintai yang berjihad, inilah jihadku. Allah mencintai hal itu, maka aku BELAJAR UNTUK MENCINTAINYA.

Hidup adalah BELAJAR.
Belajar bersyukur meski tak cukup,
Belajar ikhlas meski tak rela,
Belajar taat meski berat,
Belajar memahami meski tak sehati,
Belajar bersabar meski terbebani,
Belajar setia meski tergoda, belajar dan terus belajar,
Meski keyakinan setegar karang, karena menjadi kodrat bahwa hati seperti air laut; Bergelombang, pasang surut dan sering terbawa arus.
Dan lebih dari itu,
Hidup juga adalah MENGAJAR.
Tak lelah mewarnai,
Setia menerangi,
Ada untuk menginspirasi.



Ya, dulu aku sudah "kenyang" melewati hari tanpa sentuhan cahaya-Nya. Saat aku merasa sesak dengan dosa. Bagai mendaki ke langit. Tidak ada kedamaian di detik yang lewat saat aku jauh dari Allah. Cukuplah aku yang merasakan penderitaan itu.

Saudaraku, kedamaian hanya terletak pada-Nya. Karena itu mendekatlah kepada Allah. Jangan biarkan dirimu terlepas dari-Nya walau sekejap.


Aku termenung di bawah mentari

di antara megahnya alam ini

menikmati indahnya kasih-Mu

kurasakan damainya hatiku


Sabda-Mu bagai air yang mengalir

basahi panas terik di hatiku

menerangi semua jalanku

ku rasakan tentramnya hatiku



Jangan biarkan damai ini pergi

jangan biarkan semuanya berlalu

hanya pada-Mu Tuhan

tempatku berteduh

dari semua kepalsuan dunia


Bila ku jauh dari diriMu

akan kutempuh semua perjalanan

agar selalu ada dekatMu

biar kurasakan lembutnya kasihMu


Jangan biarkan damai ini pergi

jangan biarkan semuanya berlalu

hanya pada-Mu Tuhan

tempatku berteduh

dari semua kepalsuan dunia

No comments:

Post a Comment

 
Copyright 2009 Sepenggal Episode Kehidupan. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemescreator