Sunday, February 21, 2010

Mari Merenung Sejenak


Engkau bisa berkata sesuatu kepada lawan bicaramu apa saja. Terutama saat merasa kesal atau marah, sehingga emosi itu terlepas dari pikiranmu, dan kau merasa puas. Atau engkau sedang bertengkar dengan orang lain, lantas menjadikannya sebagai pelampiasan kemarahanmu. Namun, sadarilah! Setelah mengatakannya, sekeping hati yang engkau tinggalkan itu tidak sama lagi seperti sebelumnya. Hati seseorang dapat diumpamakan terbuat dari kaca. Jika tidak berhati-hati menjaganya, kaca itu akan pecah. Bila terlanjur pecah dan ingin menyatukannya lagi adalah hal yang tidak mustahil. Tetapi, disana akan tertinggal bekas retakan dan engkau tidak mampu menghapusnya. Kaca itu tidak kembali lagi seperti sebelumnya.

Bila yang engkau sakiti adalah orang yang dekat denganmu atau orang yang sudah menganggapmu bagian dari kehidupannya, ketahuilah! Rasa sakit yang dirasakan jauh lebih dalam dan mungkin engkau akan kehilangannya. Mungkin juga dia memutuskan untuk pergi dari kehidupanmu tanpa meninggalkan sepatah kata pun. Kita jarang menyadarinya bukan? Bahwa diri pernah membuat seseorang menangis diam-diam. Padahal setiap hari, seulas senyum yang diperlihatkan. Bayangkan! Seberapa keras usahanya untuk menyembuhkan luka yang engkau timbulkan, HANYA KARENA dia tidak ingin hatinya meruntuhkan semua kebaikan yang pernah engkau beri.

Renungkanlah, pernahkah kita melakukannya??

No comments:

Post a Comment

 
Copyright 2009 Sepenggal Episode Kehidupan. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemescreator